JT – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau sedang menelusuri penyebab kematian massal puluhan kerbau yang ditemukan mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian tersebut belum diketahui, dan Dinas PKH belum menerima laporan resmi terkait kejadian ini.
"Kami akan menyelidiki secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab kematian massal ini," kata Faralinda Sari, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, di Pekanbaru, Sabtu.
Investigasi akan dilakukan dengan mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan dan analisis lebih lanjut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah penyebab kematian disebabkan oleh penyakit menular, keracunan, atau faktor lingkungan lainnya.
"Kami berharap hasil pemeriksaan ini dapat memberikan kejelasan serta langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.
Baca juga : Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat Ajukan Pangkas Pohon untuk Cegah Risiko Tumbang
Kasus ini mendapat perhatian publik setelah video yang menunjukkan delapan bangkai kerbau mengapung di aliran Sungai Kampar Kiri viral di media sosial pada Kamis (12/9).
Diperkirakan, jumlah kerbau yang mati bisa mencapai puluhan ekor. Kerbau-kerbau ini dipelihara secara dilepas di sekitar area tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran penyakit.