JAKARTA TERKINI – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa integrasi teknologi digital pada sektor manufaktur dan pertambangan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.
“Integrasi teknologi digital di sektor manufaktur dan pertambangan, terutama pada proses-proses besar, akan memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi operasional yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas serta pengurangan dampak lingkungan,” kata Budi Arie saat membuka Digital Nations Summit Jakarta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga : IDAI: MPASI yang Dibuat Sendiri Lebih Baik Daripada yang Dijual di Jalan
Budi menekankan pentingnya pengembangan keterampilan digital bagi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur digital, serta inovasi yang berkelanjutan untuk memastikan masa depan sektor manufaktur dan pertambangan yang kompetitif.
“Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat memposisikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif di bidang manufaktur dan pertambangan di kancah global,” ujarnya.
Menurut Budi, penyelenggaraan konferensi dan lokakarya seperti Digital Nations Summit sangat penting dalam membahas peran teknologi dalam mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur dan pertambangan.
Baca juga : Aksi Naik Skuter Sambut Konser Perayaan 41 Tahun Slank
Pada konferensi tersebut, Menkominfo bersama para pemangku kepentingan membahas visi Indonesia 4.0, transformasi digital dalam industri manufaktur dan pertambangan, serta berbagai inovasi teknologi terbaru yang berpotensi mengubah sektor ini dan menciptakan peluang baru di era digitalisasi.
Selain itu, diskusi dalam acara tersebut juga menyoroti bagaimana teknologi 5G dan mobile berperan dalam mempercepat pertumbuhan serta inovasi di sektor manufaktur, pertambangan, dan fintech.
Bagikan
