DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Industri Hijau Sebagai Langkah Indonesia Lepas dari Jebakan Pendapatan Menengah

post-img
Ilustrasi - Foto udara kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

JAKARTA TERKINI - Seiring dengan pergeseran ekonomi global menuju produk rendah karbon, Indonesia menegaskan pentingnya transisi ke industri hijau sebagai upaya untuk tetap kompetitif. Hal ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang mengusung tema dekarbonisasi sebagai jalan menuju kemajuan global.

Secara sederhana, industri hijau merupakan pendekatan pembangunan yang fokus pada efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya energi baru terbarukan (EBT), dengan tujuan melindungi lingkungan di setiap tahapan produksinya. Indonesia melihat pengembangan industri hijau sebagai peluang besar bagi negara berkembang untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

Baca juga : Harga Emas Batangan PT Aneka Tambang Tbk Naik

Jebakan pendapatan menengah terjadi ketika sebuah negara mencapai pendapatan per kapita antara 4.466 hingga 13.845 dolar AS, namun kesulitan untuk naik ke level negara maju dengan pendapatan per kapita di atas 13.845 dolar AS. Indonesia telah lebih dulu mengimplementasikan konsep industri hijau, yang berhasil membantu beberapa provinsi seperti Jakarta dan Kalimantan Timur keluar dari jebakan ini.

Manfaat Ekonomi dari Industri Hijau

Ada empat manfaat utama yang bisa diperoleh negara dengan menerapkan industri hijau: efisiensi produksi, peningkatan reputasi, daya saing yang lebih tinggi, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

Baca juga : VietJet Tawarkan Diskon 20 Persen untuk Rute Penerbangan Indonesia-Vietnam

Efisiensi produksi dicapai melalui pemanfaatan EBT yang mengurangi biaya produksi. Mengingat harga bahan bakar fosil terus meningkat, penggunaan energi terbarukan seperti air, angin, panas bumi, dan sinar matahari menawarkan solusi yang lebih murah dan berkelanjutan.

Penerapan industri hijau juga meningkatkan reputasi dan daya saing produk di pasar internasional, terutama karena semakin banyak negara yang menerapkan mekanisme pembatasan karbon (carbon border adjustment mechanism/CBAM). Negara yang mampu memproduksi barang dengan emisi rendah akan lebih diterima di pasar global.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart