JAKARTA TERKINI - Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta, dr. Rozana Nurfitri Yulia, M.Gizi, Sp.GK, mengingatkan penderita diabetes melitus (DM) untuk memilih jenis gula dengan hati-hati agar gula darah tidak melonjak drastis.
“Penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan terlebih dahulu, apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Bagi penderita diabetes, sebaiknya hanya menggunakan gula pengganti. Jika tidak menderita diabetes, konsumsi gula dapat dibatasi hingga maksimal 4 sendok makan sehari,” ujar dr. Rozana dalam diskusi daring pada Rabu.
Baca juga : Orang Tua Perlu Memahami Kemampuan Anak saat Mengajarkan Bahasa
Menurut dr. Rozana, gula yang umum dikonsumsi masyarakat adalah gula putih yang mengandung sukrosa. Bagi penderita diabetes, konsumsi sukrosa masih diperbolehkan dalam jumlah terbatas. Namun, bahaya muncul jika sukrosa digunakan sebagai pemanis dalam minuman kemasan, yang dapat menyebabkan peningkatan asam urat.
“Sukrosa dalam kemasan minuman bisa menyebabkan peningkatan asam urat. Pilihan gula seperti gula pasir putih dan gula merah sebenarnya mengandung sukrosa yang sama. Namun, gula merah mengandung mineral tambahan yang tidak ada dalam gula putih, sehingga dapat mengurangi lonjakan gula darah,” tambahnya.
Dr. Rozana juga menyoroti penggunaan madu sebagai pemanis, yang sering disalahartikan. “Madu, meskipun dianggap alami, mengandung sekitar 50 persen sukrosa. Oleh karena itu, saya tidak menyarankan konsumsi madu untuk penderita diabetes,” tegasnya.
Baca juga : Nominasi Oscar 2025 Diundur dan Diperpanjang Akibat Kebakaran di L.A
Ia menjelaskan bahwa penderita diabetes sering kali terbiasa dengan rasa manis berlebihan, yang membuat reseptor rasa manis di lidah menjadi tidak terkontrol. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi gula yang berlebihan.
Untuk mengatasi masalah ini, dr. Rozana merekomendasikan pengurangan asupan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari, serta memilih produk dengan kandungan gula dan kalori yang lebih rendah. Sebagai alternatif, gula pengganti, seperti gula saset khusus untuk penderita diabetes, bisa digunakan. Namun, konsumsinya disarankan hanya satu saset per hari.