JAKARTA TERKINI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, membawa pesan perdamaian yang berpotensi menurunkan tensi geopolitik dan berdampak positif bagi pariwisata serta perekonomian Indonesia.
"Kedatangan Sri Paus akan membawa pesan perdamaian dan menurunkan tensi geopolitik yang selama ini berdampak negatif terhadap pariwisata dan ekonomi," kata Sandiaga dalam acara Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Badung, Bali, Senin.
Baca juga : BSI Siapkan Rp42,88 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran Nasabah
Sandiaga menyebutkan bahwa Indonesia sangat bahagia menerima kunjungan Sri Paus dalam perjalanan apostoliknya di kawasan Asia-Oseania. Selain Indonesia, kunjungan ini juga akan meliputi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
"Kami sangat berbahagia, bukan hanya untuk umat Katolik, tetapi seluruh bangsa Indonesia. Ini merupakan kunjungan bersejarah," ujarnya.
Sandiaga juga meyakini kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan memperkuat citra negara sebagai destinasi yang menjunjung tinggi kerukunan beragama dan toleransi. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Flores, Nusa Tenggara Timur, juga memiliki daya tarik wisata religi yang dapat menarik wisatawan.
Baca juga : Dalam 10 Tahun, Waskita Karya Berhasil Bangun 800 km Jalan Tol
“Kami berharap, dengan kunjungan Sri Paus ke Indonesia, ini akan mempererat kehidupan beragama dan toleransi kita. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita,” tambah Sandiaga.
Paus Fransiskus berada di Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024. Pada 4 September, pemimpin umat Katolik ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.