JT - Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengungkapkan PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) berhasil menjadi pionir dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi digital dalam mewujudkan moda transportasi kereta api sebagai transportasi massal yang lebih baik dan diminati masyarakat.
"KAI sudah berhasil menjadi pionir dalam penggunaan teknologi digital dalam menjalankan bisnis. Dimulai bahkan sejak era kepemimpinan Ignasius Jonan, di mana sistem terkait fungsi pengadaan misalnya disatukan dalam aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) sehingga efisiensi operasi bisa dijalankan," ujar Toto.
Baca juga : KADIN DKI Berharap Pemimpin Periode Berikut Bisa Jaga Perekonomian
Menurut Toto, transformasi digital tersebut juga berhasil diterapkan oleh KAI sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan kereta.
"Sejalan dengan pendekatan yang makin masif ke 'customer need', maka teknologi digital semakin masif di gunakan misal dengan berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk kemudahan dan kenyamanan konsumen," katanya.
Dalam memahami pergerakan permintaan penumpang (passanger demand), maka di unit pengembangan bisnis (business development unit) KAI sudah memanfaatkan data survei analitis untuk program yang bisa ditawarkan kepada para pengguna moda transportasi kereta.
Baca juga : Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025
"Demikian pula di sektor angkutan logistik saya kira penggunaan teknologi dan aplikasi digital sudah relatif digunakan. Kunci utama keberhasilan transformasi digital di KAI adalah penyiapan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai sehingga digital culture bisa diimplementasikan. Jadi pembentukan digital mindset sangat penting dan jadi kunci keberhasilan KAI," kata Toto.
Hal senada juga disampaikan oleh pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno yang menyampaikan aplikasi-aplikasi digital yang dikembangkan oleh PT KAI sangat membantu dan memudahkan masyarakat.