JT - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) berencana melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam aksi damai yang menuntut kebebasan Palestina dari Zionis Israel.
Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Prof. Din Syamsuddin, mengungkapkan rencana ini saat memimpin aksi damai di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/8/2024) pagi.
Baca juga : Mayor Teddy Indra Wijaya Resmi Jadi Sekretaris Kabinet, Tinggalkan Jabatan di TNI
Prof. Din meminta agar Komite Pelaksana ARI-BP menyelenggarakan aksi yang lebih besar pada 6 Oktober 2024, sehari setelah peringatan HUT TNI.
Ia berharap dapat berkomunikasi dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, untuk mendapatkan dukungan penuh dari TNI. Prof. Din bahkan menyarankan agar TNI mengerahkan pasukan elit seperti Kopassus, Kostrad, dan Marinir untuk turut serta dalam aksi tersebut.
“Jika memungkinkan, kami ingin Panglima TNI mengirim satu batalion Kopassus, satu batalion Kostrad, satu batalion Marinir, dan pasukan khas TNI Angkatan Udara yang bisa terjun payung membawa bendera Republik Indonesia dan Palestina,” ujar Prof. Din.
Baca juga : Kecelakaan Kereta di Bandung, Empat Orang Meninggal Dunia
Ia juga mengimbau massa yang hadir untuk menjaga stamina dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang menentang kebebasan Palestina. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk jihad bagi rakyat Palestina, meskipun diikuti oleh berbagai tokoh lintas agama.
“Apa yang kita lakukan ini, dalam bahasa agama Islam, adalah jihad fi sabilillah,” tegasnya.