JT - Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu dr. Ririen Razika Ramdhani MARS Sp.P.FAPSR FISR mengatakan ada beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.
Gejala bisa dirasakan jika tumor sudah mengenai selaput paru, yang pertama adalah batuk-batuk dan sesak napas yang tidak bisa diidentifikasi sebagai penyebab penyakit lain.
Baca juga : GoTo Perluas Kolaborasi dengan Google Cloud untuk Tingkatkan Asisten Suara "Dira"
“Hal ini akibat terjadinya tumor ke dalam saluran napas. Apabila ukuran tumor menjadi cukup besar atau terjadi pengumpulan cairan dalam rongga dada, berdampak penyebaran tumor ke tempat-tempat atau bagian-bagian yang lain dalam paru, maka seorang pasien akan mengalami kondisi sesak napas,” katanya dalam diskusi kesehatan bersama RSUD Pasar Minggu yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Selain batuk dan sesak napas, kanker paru juga bisa diidentifikasi jika seseorang mengalami batuk darah. Hal ini karena tumor sudah ada di daerah napas yang sentral atau di tengah paru, sehingga membentuk suatu rongga yang bisa melukai pembuluh darah di dalam paru.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, gejala lain yang cukup sering dikeluhkan pasien adalah nyeri dada karena tumor sudah menekan saraf dan pembuluh darah.
Baca juga : Greisy Rilis Koleksi Feminin Elegan “Sweet Ribbon Flowers” di Jakarta Muslim Fashion Week
“Yang penting juga harus kita waspadai apabila terjadi bengkak di wajah dan lengan yang bisa diakibatkan tumor yang semakin besar yang menekan pembuluh darah,” lanjut Ririen.
Ririen mengatakan di Indonesia kebanyakan pasien sudah datang dengan kondisi tumor yang parah dan stadium lanjut, sehingga penatalaksanaannya lebih sulit dibandingkan sudah terdiagnosis sejak awal