JT - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyebut kekalahan timnya dari Manchester City di laga Community Shield sebagai pengalaman yang positif sekaligus menyakitkan.
"Menurut saya, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pertandingan ini. Kami menjadi lebih percaya diri, namun kami juga merasakan sedikit 'sakit di perut'," ujar Erik ten Hag dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman resmi Manchester United.
Baca juga : Panitia Piala Eropa 2024 Berikan Layanan Khusus Bagi Suporter Disabilitas
Ten Hag mengungkapkan bahwa rasa sakit itu timbul karena Manchester United sempat memimpin dua kali, baik di waktu normal maupun saat adu penalti, namun gagal mempertahankan keunggulan tersebut. MU unggul terlebih dahulu lewat gol Alejandro Garnacho sebelum disamakan oleh Bernardo Silva dari Manchester City.
Dalam adu penalti, MU sempat memimpin setelah Bernardo Silva gagal mengeksekusi penalti. Namun, kegagalan Jadon Sancho dan Jonny Evans dalam mengeksekusi penalti membuat harapan United meraih trofi pertama musim 2024/2025 kandas.
"Kami sangat dekat, tetapi akhirnya tidak bisa meraih trofi," kata Ten Hag, yang meminta para pemainnya untuk memanfaatkan rasa sakit ini sebagai motivasi.
Baca juga : Chief de Mission Paralimpiade Indonesia Yakin Atlet NPC Mampu Berprestasi di Paris 2024
Pelatih asal Belanda ini juga menilai performa timnya selama pertandingan sangat baik. MU menunjukkan permainan yang kompetitif dan mampu mengimbangi Manchester City, tim yang dikenal mendominasi penguasaan bola dan tampil menyerang.
"Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan performa kami. Kami berjuang keras sepanjang 90 menit dan itu yang saya inginkan dari para pemain. Kami harus membawa semangat yang sama untuk menghadapi Fulham," tambah Ten Hag.