JT - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya tidak akan mengubah keputusan terkait pencalonan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, sebagai calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada 2024. Dedi Mulyadi yang merupakan kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi diusung oleh Golkar, meskipun sempat muncul spekulasi mengenai pencalonan kader Golkar, Ridwan Kamil.
"Tidak balik kanan," tegas Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, menanggapi rumor bahwa Golkar mungkin akan menarik dukungannya terhadap Dedi Mulyadi.
Baca juga : KPU RI Usulkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 Digelar pada Hari Sabtu
Airlangga enggan memberikan rincian alasan mengapa Golkar memilih tidak mencalonkan kadernya sendiri untuk Pilkada Jabar. Sebelumnya, Ridwan Kamil, yang juga merupakan kader Partai Golkar, sempat menjadi kandidat kuat untuk maju dalam Pilkada Jabar.
"On the way to DKI (Jakarta)," kata Airlangga ketika ditanya tentang nasib Ridwan Kamil.
Partai Golkar, melalui DPP-nya, telah memberikan sinyal kuat bahwa Ridwan Kamil mungkin akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Dalam sebuah acara, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Golkar telah mengadakan pertemuan dengan DPD Partai Golkar dan DPD Partai Gerindra terkait Pilkada Jabar.
Baca juga : TPN Optimis MK akan Kabulkan Semua Gugatan PHPU Pilpres 2024
"Kami sudah ada perkembangan terkait pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, DPD Partai Gerindra, dan juga Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar seperti wakil ketua, Pak Ade Ginanjar. Pembicaraan sudah sampai sana," ujar Airlangga.
Namun, meskipun ada pertemuan dan diskusi yang mendalam, Airlangga tidak memberikan konfirmasi resmi mengenai pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta. Dia menambahkan bahwa arah dukungan Golkar untuk Pilkada Jakarta sudah mulai tampak jelas melalui pertemuan tersebut.
Bagikan
